Peranan pidato ceramah atau penyajian lisan
kepada suatu kelompok massa merupakan suatu hal yang sangat penting,baik pada
waktu sekaran maupun waktu yang akan datang.Mereka yang mahir berbicara adalah
meraka yang mudah mengguasai massa dan berhasil menyerbarkan pendapat mereka
sehingga dapat diterima oleh orang banyak.Dalam sejarah umat manusia dapat
dicatat betapa keampuhannya penyajian lisan ini,yang dapat merubah sejarah umat
manusia atau sejarah suatu bangsa.
Seorang tokoh dalam masyarakat atau seorang
prmimpin apa lagi seorang sarjana atau ahli harus memiliki keahlian khusus
untuk myebarkan pendapat mereka serta siapa menyajikan pikiran dan gagasan
secara oral.Jika seorang tokoh atau seorang pemimpin tidak dapat berbicara
didepan umum maka seorang pemimpin tersebut akan dengan sendirinya menjauhkan
dirinya dari masyarakat yang dipimpinnya karena ia tidak sanggup mengadakan
komunikasi langsung dengan anggota-anggota masyarakat.Sehingga bila seorang
pemimpin tidak bisa menjalankan tugasnya layaknya seorang pemimpin makan dia
dianggap gagal menjadi seorang pemimpin begitu juga dengan seorang sarjana atau
seorang ahli.
Contohnya : Hitler dengan keahliannya
berbicara dan berpidato menyeret bangsanya kedalam api peperangan dengan
bangsa-bangsa lain,sehingga iya bisa menyebabkan kesengsaraan yang sedemikian
besarnya kepada umat manusia.Maka setiap orang harus memiliki kemampuan
berbicara dengan kemamampuan berbicara kita bisa memilih mau memajukan bangsa
atau mau menyeret bangsa sendiri kekesusahan.
4 Metode penyajian lisan yaitu :
1. Metode
impromptu ( Serta-merta) ; yaitu Metode penyajian berdasarkan kebutuhan sesaat.
2. Metode
Menghafal ; yaitu Metode adalah metode yang berlawan dengan metode yang diatas
karena metode ini bukan saja direncanakan tetapi ditulis secara lengkap lalu
dihafal kata demi kata.
3. Metode
Naskah ; yaitu Metode ini dimana mata pembicara selalu ditunjukan ke
naskah iya tidak bebas menatap
pendengarnya.
4. Metode
Ekstemporan ( tanpa persiapan naskah) ; yaitu Metode dimana metode yang sangat
dianjurkan karena merupakan jalan tengah .Uraian yang akan dibawakan dengan
metode ini direncanakan dengan cermat dan dibuat catatan-catatan yang penting
yang sekaligus menjadi urutan bagi uraian.
Pesiapan penyajian lisan
Dalam garis besar persiapan-persiapan yang
dilakukan untuk sebuah komposisi lisan sama saja dengan menyiapkan komposisi
tertulis.tetapi dalam pembicara biasa menghadapai massa yang sudah diketahuinya
terlebuh dahulu.
7 Langkah persiapan-persiapan penyajian lisan
a) Meneliti
Masalah:
(1) .Menentukan
maksud.
(2) .Menganalisa
pendengar dan situasi.’
(3) .Memillih
dan menyempitkan topik.
b) Menyusun
Uraian :
(4) .Mengumpulkan
bahan.
(5) .Membuat
kerangka uraian.
(6) .Menguraikan
secara mendetail.
c) Mengadakan
Latihan:
(7) .Melatih
dengan suara nyaring.
Menentukan maksud dan topik
Setiap tulisan selalu menentukan topik
tertentu yang ingin disampaikan kepada para hadirin dan mengharapkan suatu
reaksi tertentu dari para pembaca atau pendengar.Reaksi itu akan lebih jelas kalau
diketahui maksud yang ingin dicapai oleh pembicara atau pengarang.Suatu urain
yang disajikan secara lisan harus menentapkan topik yang jelas beserta tujuan
yang akan dicapai melalui topik tersebut.Dalam menentukan maksud uraian
lisan,pembicara harus selalu memikirkan tanggapan yang diinginkan para pendengar.Oleh
karena itu topik pembicara dan tujuannya merupakan dua hal yang tidak dapat
dipisahkan satu dengan yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar