Pengantar
·
Pengetahuan
dipandang sebagai sebuah komoditi atau sebuah aset intelektual
·
Karakteristik
pengetahuan:
1. Penggunaan pengetahuan tidak akan
menghabiskannya
2. Perpindahan pengetahuan tidak
akan menghilangkannya
3. Pengetahuan itu berlimpah, tetapi
kemampuan terbatas untuk menggunakannya
4. Banyak pengetahuan berharga
hilang begitu saja
Definisi Awal Manajemen Pengetahuan
Proses penerapan pendekatan sistematik
untuk menangkap, menyusun, mengelola, dan menyebarkan pengetahuan di seluruh
organisasi untuk mempercepat kerja, menggunakan best practice, dan mengurangi
biaya pengerjaan ulang dari proyek ke proyek
Transformasi
Manajemen Pengetahuan
·
Manajemen
Pengetahuan sudah lama dimplementasikan jauh sebelum istilah Manajemen
Pengetahuan (Knowledge Management) diperkenalkan
·
1969
ARPANET sebagai cikal bakal jaringan internet
·
Fase-fase
perkembangan meliputi:
-
1800
-* industrialisasi
-
1850
-* transportasi
-
1900
-* komunikasi
-
1950
-* komputerisasi
-
1980
-* visualisasi
-
2000
-* personalisasi
·
Era
Industri -* Era Pengetahuan
·
Sedikit
orang mengerjakan lebih banyak pekerjaan
·
Di
Era Pengetahuan, organisasi hams dapat belajar, mengingat, dan bertindak
berdasarkan informasi, pengetahuan, know-how yang tersedia
·
Memiliki
dasar pengetahuan {knowledge base) -* lessons learned dan best
practice yang berharga
Pembelajaran organisasi (learning
organization) yaitu
sebuah organisasi yang memiliki keahlian dalam penciptaan, perolehan, dan penyebaran pengetahuan serta mengadaptasikan
aktifitasnya untuk merefleksikan
pemahaman dan inovasi baru yang didapat.
Sedangkan dimensi kedua (atas) terdiri dari elemen yang memungkinkan atau mempengaruhi aktifitas penciptaan
pengetahuan, yaitu:
-
Strategy-
penyelarasan strategi organisasi dengan strategi KMS.
-
Measurement
- pengukuran yang diambil untuk menentukan apakah terjadi perbaikan KM atau ada
manfaat yang telah diambil.
-
Policy
- aturan tertulis atau petunjuk-petunjuk yang telah dibuat oleh organisasi.
-
Content-
bagian dari knowledge-base organisasi yang ditangkap secara elektronik.
-
Process
- proses-proses yang digunakan oleh knowledge worker organsisasi dalam rangka
mencapai misi dan tujuan organisasi.
- Technology
- teknologi informasi yang memfasilitasi proses identifikasi, penciptaan, dan
difusi pengetahuan diantara elemen-elemen organisasi di seluruh bagian
organisasi. Peran penting teknologi dalam KMS adalah memperluas jangkauan dan
meningkatkan kecepatan transfer pengetahuan. Peran ini sangat tergantung pada
dua aspek yang paling banyak mendukung, yaitu penyimpanan dan komunikasi.
-
Culture
- lingkungan dan konteks yang di dalamnya proses-proses KM harus terjadi
(sering disebut dengan istilah nilai, norma, dan praktek).
Pendekatan Pengembangan Manajemen Pengetahuan
Manajemen
pengetahuan bukan perkara yang sederhana, karena luas dan kompleksnya bidang
manajemen pengetahuan ini para ahli mencoba membangun model untuk manajemen
pengetahuan. Manajemen Pengetahuan dilaksanakan dalam sistem pengelolaan
pengetahuan, atau Knowledge Management System (KMS).
Sebagian besar organisasi yang
menerapkan KMS, menggunakan pendekatan tiga cabang
untuk mengelola
pengetahuannya, yaitu
-
Manusia
(People),
-
Proses
(Process), dan
-
Teknologi
(Technology).
Penekanan
terhadap tiap-tiap elemen bisa berbeda di setiap bagian organisasi. Berdasarkan
model pendekatan di atas maka batasan dari knowledge management sebagai berikut
:
Model :
Yang termasuk teknologi informasi adalah antara lain:
(1) telekomunikasi,
(2) sistem komunikasi
optik,
(3) sistem pita-video
dan cakram video,
(4) komputer, termasuk
visi komputer, lingkungan data dan sistem pakar,
(5) mikrobentuk,
(6) komunikasi suara
dengan bantuan komputer,
(7) jaringan kerja data,
(8) surat elektronik,
dan (videoteks dan teleteks.)
Keberadaan teknologi informasi mampu
menawarkan berbagai metode, antara lain :
1. Metode dan tools untuk merekam
pengetahuan termasuk komputer, media simpan seperti pita magnetis dan cakram
atau disc. Pencarian data teks lengkap memungkinkan pemakai menelusuri
direktori, ensiklopedia, data statistik, dan keuangan yang terbacakan mesin.
Ini semua dipermudah dengan tersedianya media simpan optik.
2. Metode menyimpan rekaman {record) mengenai
berbagai kegiatan termasuk perangkat keras komputer seperti media simpan, yang
dilengkapi perangkat lunak untuk merancang bangun, menciptakan, dan menyunting
data, spreadsheet, dan perangkat lunak sejenis.
3. Metode untuk mengindeks dokumen dan
informasi termasuk berbagai teknik pembuatan indeks berbantuan komputer serta
berkas (files) khusus untuk memudahkan menemukan dokumen berdasarkan
istilah atau kondisi istilah dalam berkas. Pangkalan data bibliografis yang
besar yang memudahkan menemukan dokumen yang memenuhi syarat tertentu (misalnya
berdasarkan pengarang atau subjek), kini berkembang dengan katalog sehingga
membantu menentukan lokasi dokumen.
4. Metode mengkomunikasikan pengetahuan
termasuk :
a. sistem pos elektronik untuk transmisi
teks memo dan surat dokumen ;
b. system transmisi faksimili (facsimile)
untuk transmisi dokumen jarak jauh berdasarkan prinsip fotokopi. Ini sama
saja dengan fotokopi jarak jauh ;
c. majalah elektronik sebagai sarana
komunikasi kegiatan dan hasil penelitian ;
d. telekonferensi artinya pertemuan jarak
jauh, masing-masing peserta berada di berbagai tempat, saling berkomunikasi
serta terlihat wajah masing-masing
manajemen pengetahuan kini berdiri di
atas tiga kaki yaitu :
• Intelegensi buatan (artificial
intelligence) yang membantu mengekstraksi informasi dari berbagai sumber untuk
disimpan di knowledge base. Sebuah knowledge base memiliki format
yang bisa ditelusur dan diakses sesuai keperluan pemakai. Pendekatannya
berdasarkan asumsi bahwa knowledge base bisa dipisahkan dari knowledge
carriers.
• Manajemen dokumen (document management)
untuk menyimpan dan mengelola berbagai tipe dokumen di dalam satu pusat.
Pemanfaatannya adalah melalui metadata.
• Teknologi jaringan komputer dan hypertext
yang memungkinkan berbagai dokumen dihubungkan, sedangkan pencariannya
didukung oleh search engine. Majunya Teknologi Informasi (Tl) memang
bisa memacu efisiensi dan efektifitas organisasi. Karena dirasa banyak
manfaatnya bagi organisasi, sehingga usaha-usaha untuk lebih memaksimalkan Tl
terus berkembang. Bagi mereka, Tl telah menjadi bagian yang tak
terpisahkan dan merupakan infrastruktur yang penting bagi organisasi atau
organisasi dalam memberikan nilai tambah atau keuntungan kompetitif.
Nama Kelompok :
1.
Agustine Hana Masitoh
2.
Angela Yurinov Kochani
3.
Bagus Praditya Priharto
4.
Fatmi Woro Diah Murti Sari
5.
Muhammad Reza Pahlevi
6.
Nur Ulfa
7.
Prirandito Sesaro Pamungkas
8.
Prisca Amelia
9.
Riska Dirasti
10. Zogi Dian Wibowo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar